Lapas Perempuan Tenggarong, Kutai Kartanegara – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan, Lapas Perempuan Tenggarong melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kutai Kartanegara, atas arahan langsung dari Kepala Lapas Perempuan Tenggarong, Triana Agustin. Kasi Kegiatan Kerja Hatmawati dan Kasubag TU Siti Maimunah melaksanakan kegiatann dengan tujuan mempererat silahturahmi serta menggali peluang kolaborasi dalam memperkuat ketahanan pangan di lingkungan Lapas.
Baca juga:
Teknik Kampanye dan Pelaporan Dana Kampanye
|
Program ketahanan pangan ini menjadi prioritas utama Lapas Perempuan Tenggarong, mengingat pentingnya pemberdayaan warga binaan melalui kegiatan yang produktif dan berkelanjutan. Dalam pertemuan tersebut, pihak Lapas berharap dapat menggali potensi dari sektor pertanian, peternakan, dan perikanan yang ada di sekitar Kutai Kartanegara untuk mendukung kebutuhan pangan di Lapas. "Kami berkomitmen untuk memberdayakan warga binaan agar dapat lebih mandiri, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional, " ujar Hatmawati
Kegiatan koordinasi ini juga merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani sebelumnya antara Lapas Perempuan Tenggarong dengan sejumlah instansi terkait. Melalui kerjasama ini, diharapkan Lapas dapat mengoptimalkan potensi lahan dan sumber daya alam yang ada di sekitar untuk mendukung program-program ketahanan pangan yang dapat melibatkan para warga binaan secara langsung. Keberhasilan program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan kualitas hidup warga binaan.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Timur, Gun Gun Gunawan, serta Kepala Divisi Pemasyarakatan, Endang Lintang Hardiman. Dengan dukungan ini, Lapas Perempuan Tenggarong berkomitmen untuk terus mengembangkan berbagai program pemberdayaan yang dapat memberikan manfaat langsung bagi narapidana, sekaligus membantu mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik di Indonesia.